Home > Journally > TSUNAMI, BENCANA ATAU REKAYASA??????

TSUNAMI, BENCANA ATAU REKAYASA??????

Tragedi tsunami telah 5 tahun berlalu, bencana alam terbesar ini telah menewaskan ratusan ribu jiwa, jutaan rumah rata dengan tanah, bumi Aceh seperti ladang yang hanya berisi sampah reruntuhan dan mayat yang berserakan. Gulungan ombak itu seolah melenyapkan kehidupan di sana. Seluruh dunia turut berduka dalam tragedi tersebut.

Sebagian besar orang menganggap musibah ini adalah bencana alam. Sebabnya adalah lempeng bumi di belahan Sumatra mengalami pergeseran dan menimbulkan patahan sehingga terjadilah gelombang tsunami yang diawali dengan gempa bumi yang berkekuatan 6,87 skala richter menurut catatan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG). Berbeda dengan catatan yang diberikan oleh NOAA Amerika yang mencatat bahwa kekuatan gempa mula-mula sebesar 8.0 SR kemudian dirubah menjadi 8.5 SR lalu 8.9 SR sampai akhirnya NOAA menetapkan bahwa kekuatan gempa yang menimpa Aceh saat terjadinya tsunami adalah sebesar 9.0 SR.

Perbedaan mengenai kekuatan gempa ini bagi sebagian kecil orang menjadi sebuah kecurigaan. Mereka menganggap ada skenario dibalik tsunami yang melanda Serambi Mekah tersebut. Seorang dosen Fakultas Tekhnik Unisba, M.Dzikron A.M termasuk ke dalam sebagian kecil orang yang mencurigai musibah yang melanda Aceh. Tak lain musibah itu adalah skenario dari negara adidaya, Amerika Serikat.

Selain adanya perbedaan mengenai catatan kekuatan gempa, faktor lain yang menguatkan bahwa tsunami Aceh merupakan tsunami buatan adalah perbedaan mengenai letak epicentrum (pusat gempa pada permukaan bumi). Australia merekam magnitudo dan posisi epicentrum sesuai dengan yang ditentukan oleh kantor Geofisika Jakarta yaitu gempa berukuran 6,4 pada skala Richter menimpa utara pulau Sumatra. Titik gempa berada di 155 mil selatan-tenggara provinsi Aceh. Lokasi ini berbeda 250 mil dari posisi yang ditentukan oleh NOAA Amerika, yang menyatakan bahwa epicentrum berada di barat daya Aceh.

Selain itu Indonesia dan India juga merasakan keanehan akan tidak adanya gempa ‘peringatan’ pada seismograf mereka. Hal ini berarti bahwa gelombang kejut normal yang selalu mendahului gempa tidak ada. NOAA menyatakan menerima ‘peringatan’ mengenai adanya gempa susulan, tetapi sama sekali tidak terjadi. Secara sederhana, gempa selalu dipicu oleh frekuensi elektromagnetik pada 0,5 atau 12 Hertz, dan bukan merupakan proses yang terjadi mendadak.

Maka ketika resonansi karena frekuensi ini terjadi, pusat gempa akan mulai bergetar, dan mengirimkan peringatan adanya gempa kepada semua seismograf dalam bentuk gelombang transversal (tegak). Jika gelombang yang diterima oleh seismograf adalah gelombang P, maka yang dihadapi adalah gelombang akibat gempa bawah tanah atau bawah laut. Nyatanya gelombang inilah yang diterima oleh Indonesia dan India. Gelombang ini secara mengejutkan sangat mirip dengan gelombang yang dihasilkan beberapa tahun lalu oleh senjata nuklir skala besar di bawah tanah di Nevada.

Menyadari keanehan yang terjadi, pada tanggal 27 Desember India menolak untuk bergabung dalam rencana ekslusif Bush yang akan menarik semua kekuatan Nuklir Asia dari koalisi baru dengan Rusia, Cina, dan Brazil.

Selain itu juga keanehan yang dapat kita saksikan secara langsung dengan mata kepala adalah mayat-mayat korban tsunami tersebut mati dengan keadaan yang gosong. Mungkinkah gelombang air laut dapat membuat tubuh manusia menjadi gosong, rasanya sungguh tak masuk akal.

Satu hal yang sangat penting untuk kita ketahui bahwa sesungguhnya gelombang tsunami hanya merupakan gelombang pelabuhan sesuai dengan namanya yang berasal dari Jepang yaitu Tsu yang berarti pelabuhan dan nami yang berarti gelombang. Jadi sedahsyat-dahsyatnya gelombang tsunami hanya akan melanda daerah sekitar pelabuhan. Tidak mungkin gelombang tersebut sampai masuk ke daerah perkotaan seperti yang terjadi di Aceh.

Tentunya kita bertanya dengan alat secanggih apa yang bisa membuat bencana sedahsyat tsunami yang melanda Serambi Mekah kita tersebut. Hanya ada satu jawaban yang mungkin, yaitu dengan menggunakan bom nuklir. Bom yang pernah meluluhlantakkan Hirosima dan Nagasaki. Termonuklir itu tak lain adalah nuklir yang dapat mengakibatkan ledakan dan menimbulkan gelombang yang maha dahsyat di Aceh. Dapat dipastikan bahwa dalang dari semua ini adalah negara adidaya, Amerika Serikat.

3 bulan pasca tsunami Aceh dikepung oleh kapal induk milik Amerika dengan tujuan agar para peneliti tidak mendekati Aceh dan mereka bisa membersihkan puing-puing sisa bom nuklir tersebut. Akan tetapi 2 bulan pasca tsunami yang melanda Aceh ditemukan sampah nukir berserakan di Somalia, seperti yang diungkapkan oleh UNEP.

Tapi VOA Amerika mengklaim bahwa itu adalah sampah nuklir dari Eropa. Padahal pada tahun 1972 PBB telah mengeluarkan peraturan untuk tidak membuang sampah nuklir ke laut.

Dzikron mengungkapkan pendapatnya mengenai adanya tsunami buatan ini dikarenakan oleh beberapa faktor. Yang menjadi faktor utamanya adalah berkaitan dengan motif ekonomi. Aceh merupakan daerah yang menyimpan kandungan gas yang sangat banyak. Terbukti setelah tsunami perusahaan gas yang terdapat di Aceh dikuasai oleh Amerika. Selain kaya akan kandungan gas, Aceh juga menyimpan cadangan emas. Kawasan ini memang terkenal sangat kaya dengan sumber kekayaan alam. AS, melalui ExxonMobil, tentunya ingin mempertahankan dan memperluas kekuasaannya.Salah satu jalan yang ditempuh dengan melenyapkan warga Aceh, yang selama ini dianggap mengancam keberadaan perusahaan minyak itu. Aceh terus mengajukan tuntutan agar diberi hak yang lebih besar terkait kekayaan alamnya.Tujuan lainnya, AS ingin mendapatkan ladang minyak baru dengan memunculkan “gempa buatan”.

Demikian kompleksnya tanda-tanda yang muncul sehingga kita sulit untuk membedakan tsunami yang terjadi di Aceh adalah tsunami yang disebabkan oleha alam ataukah sebuah bencana yan memang diciptakan oleh tangan-tangan yang mempunyai kepentingan khusus. Tapi mari kita sejenak mengingat janji Allah dalam Alquran Surat Ar-Rum ayat 41, bahwa Allah telah berfirman “telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah mengehendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)”. Sudah sangat jelas bahwa semua kerusakan yang terjadi di alam ini adalah ulah-ulah tangan manusia yang tidak mensyukuri rahmat Sang Pencipta. Allah telah mengatur sedemikian rupa perputaran bumi dan segala apa yang yang ada di dalamnya. Tak ada satu orang pun yang bisa mengubah kehendak Sang Penguasa. Dari mulai angin yang bergerak menuju langit yang kemudian menjadi awan dan awan berubah menjadi hujan, sungguh semua telah diatur dalam Alquran. Allah tidak akan mengingkari janjinya. Dengan begitu jelas semua kerusakan alam ini karena manusia sendiri dan kemungkinan besar bencana tsunami juga adalah rekayasa tangan manusia.

Banyak orang tak percaya Tsunami yang meluluhlantakan Aceh dan Sumatra Utara itu akibat rekayasa negara adidaya. Mereka tidak percaya Amerika Serikat mampu merekayasa bencana alam sedahsyat itu. Ada juga yang skeptis penggunaan energi nuklir pasti menimbulkan efek lain, yaitu radiasi yang membawa banyak efek negatif bagi lingkungan maupun manusia di lokasi bencana. Siapa yang kenal nuklir dan efeknya sebelum hiroshima dan nagasaki? Maka teori Tsunami akibat nuklir pun dapat disikapi secara sama. Secara teoritis, Warhead Thermonuklir W-53 Amerika dengan kekuatan 9 megaton (hiroshima & nagasaki 1000 ton) dapat dengan mudah ditempatkan dalam wadah yang mirip diving chamber (alat selam dalam) yang biasa yang digunakan dalam eksploitasi minyak. Wadah ini sekaligus melindunginya dari tekanan sebesar 10.000pon per inchi persegi di dasar palung laut dalam. Bobot total berikut wadahnya kurang dari lima ton, sehingga dapat dijatuhkan dari buritan kapal suplai anjungan pengeborang minyak lepas pantai.

Di Asia terdapat lebih dari 300 anjungan. Siapa yang tahu jika salah satu dari anjungan itu dipilih menjadi tempat titik episentrum gempa? Kedua, yang lebih masuk akal, senjata yang digunakan bukan nuklir melinkan senjata SCALAR. Teknologi senjata baru ini memang berpotensi memanipulasi fenomena alam untuk menghancurkan musuh. Dari gempa bumi hingga angin topan dapat ditimbulkan dengan tembakan gelombang elektromagnetik berkekuatan sangat tinggi. Lebih logis jika senjata SCALAR yang digunakan untuk menimbulkan gempa besar yang memicu Tsunami Asia. Orang yang mencermati rentetan bencana alam di Asia dan Indonesia akan menjumpai pola yang unik. Mengapa gempa yang menjadi lokasi gempa beberapa daerah yang secara sosial politik bergejolak? Perlu diingat, didaerah tersebut pasti ada perusahaan besar milik Amerika Serikat yang mengeksploitasi kekayaan alam. Nabire terletak di papua, daerah yang menjadi basis gerakan separatis OPM sekaligus daerah operasi Freeport. Aceh jelas basis gerakan separatis GAM dan daerah operasi Mobil Oil dan Caltex.

Menggunakan operasi pisau analisis teori konspirasi, tidak ada peristiwa yang terjadi kebetulan.  Mengapa “kebetulan” kapal induk USS Abraham Lincoln berada di perairan Hongkong dan segera saja menuju Aceh? Mengapa “kebetulan” pula pelabuhan milik Mobil Oil di Arun bisa dilabuhi kapal induk?
Terlampau banyak ”kebetulan” yang muncul dalam rangkaian bencana alam di Indonesia.

Tapi yang jelas,skenario menggunakan senjata yang mampu melakukan modifikasi lingkungan dan manipulasi fenomena alam, memang sangat canggih. Dengan menggunakan SCALAR, taktik “lempar batu sembunyi tangan” dapat diubah lebih efektif menjadi “lempar batu, datang dan jadi tuan”.

Teknologi perusak berbasis gelombang elektromagnetik pertama kali dikenalkan saintis Rusia Nikola Tesla (bagi yang pernah maen game C&C Red Alert 2 pasti tidak asing dengan nama “Tesla”). Saintis ini menjadikan bencana gempa di berbagai negara pada 1937 sebagai sampel penelitian. Selanjutnya, Tesla melakukan penelitian mengenai penciptaan alat yang mampu memunculkan gelombang frekuensi tinggi yang bisa memicu badai dan gempa tektonik. Setelah melalui berbagai penyempurnaan, alat itu mampu mengalahkan kekuatan Nuklir. Belakangan senjata pemusnah massal itu dikenal sebagai elektromangnetik SCALAR.

Dalam bukunya “The Latest Weapon of War” (2000), Dr Rosalie Bertell, menyatakan bumi bisa digunakan sebagai alat baru untuk memenangkan “peperangan”. Bumi bisa digoncangkan dengan alat berteknologi tinggi. Secara tegas Bertell berkata, dalam persenjataan tentara AS senjata terkininya adalah bumi dan cuaca. “keduanya akan menjadi senjata pemusnah terburuk menjelang 2025” katanya. Senjata elektromagnetik bisa memunculkan ledakan yang seperti halnya gempa bumi. Tentu saja kekuatan ini jauh melebihi kedashyatan senjata nuklir yang dikenal sebagai senjata pemusnahan massal.

Menurut Bertell, As sudah melakukan uji coba sejak puluhan tahun lalu. Negeri Paman Sam pernah menggunakan gelombang elektromagnetik dan bahan kimia untuk melubangi ozon atmosfir di ruang udara beberapa negara asia. Ketika itu AS menggunakan Barium dan Lithium yang “dikirim” ke lapisan ozon dengan bantuan gelombang elektromagnetik. Tak heran jika antara periode 1980 hingga 1990, dilangit Amerika utara sering muncul cahaya berpendar.

Uji coba itu menyebabkan gangguan luar biasa pada cuaca di seluruh dunia. “antara 1960-an hingga 1990-an, kadar bencana alam yang besar meningkat 10 kali lipat,” Kata Bertell. Fenomena El Nino antara 1997 hingga 1998 yang disebut-sebut banyak ahli sebagai penyebab kekacauan cuaca diseluruh dunia, sejatinya, didahului gangguan besar dan ketidakstabilan iklim di satu tahun sebelumnya. Pada 1996, terjadi banjir besar di Asia Selatan, Nepal, India dan Bangladesh. Demikian juga di Cina. Bencana terbesar terjadi di Kanada. Negara itu dihajar badai Tornado dan banjir.

Teori Bertell didukung Michel Chossudovsky yang berprofesi sebagai analis persenjataan global. Bahkan secara terang-terangan Chossudovsky menuduh Pentagon sudah lama berkecimpung dalam memanipulasi cuaca. April 1997, menurut Menhan William Cohen, As terpaksa menghadapi serangan senjata perubah cuaca dengan senjata sejenis. Demikian juga dengan penggunaan gelombang elektromagnetik pemicu gempa. “ Washington kini menerapkan orde baru persenjataanya yang mempunyai kemampuan untuk merubah cuaca.” Kata Chossudovsky. Ini sekaligus menjadi jawaban mengapa presiden George Bush tidak mau menandatangani protokol Kyoto. Sebuah perjanjian antar bangsa mengenai kaidah pencegahan pemanasan global dan pemulihan alam.

Salah seorang pakar dari Phillips Geophysis yang bekerja dalam proyek HAARP (High Altitude Atmospheric Research Project) juga pernah mengungkapkan adanya riset yang diarahkan untuk menciptakan perangkat-perangkat pemicu bencana alam.  Untuk mendukung kemampuan SCALAR-nya, AS menggunakan gelombang elektromagnetik berfrekuensi sangat rendah (Extremely Low Frequency atau ELF ) yang mampu menembus lapisan tanah dan lautan hingga ratusan kilometer di dalam perut bumi. Melalui modifikasi khusus, Gelombang itu mampu menggerakan lempeng tektonik bumi. Menurut Dr Rosalie Bertell, seorang pengamat persenjataan non konvesional, gempa bumi yang ditimbulkan oleh ELF akan terkait dengan ionosfir (atmosfir yang berjarak 80-600 km dari permukaan bumi). Tak heran jika gempa bumi Tang Shan di China pada 28 Juli 1976, terjadi setelah muncul kilatan cahaya di langit China. Fenomena itu muncul akibat gelombang ELF, yang telah ditembakkan Amerika Serikat, telah memanaskan ionosfir.

Munculnya kilatan cahaya juga terjadi pada gempa Aceh, Nias, Jogja, dan Pangandaran. Hal yang sama juga muncul pada 17 Oktober 1989, ketika gempa besar melanda San Francisco. Demikian juga gempa di California tanggal 12 September 1989. Harian Washington Times pada Maret 1992 meliris berita mengenai tertangkapnya gelombang radio misterius oleh sejumlah satelit dan radar menjelang terjadi gempa besar di beberapa negara antara tahun 1986-1989. Gempa-gempa itu terjadi di California, Amerika, dan Jepang.Gempa bumi yang menggoyang Los Angeles pada 17 Januari 1994 juga didahului dengan gelombang radio dan dua letusan hipersonik.

Menyikapi fenomena kilatan cahaya yang selalu mendahului terjadinya gempa, pada tahun 1997 Pentagon mengeluarkan sinyalemen, telah terjadi ancaman bagi keamanan dunia menggunakan senjata pemanipulasi cuaca, pencetus gempa bumi dan peletusan gunung api dari jarak jauh dengan menggunakan gelombang elektromagnetik. Sebelumnya, pada pertengahan Juli 1996, sejumlah negara diguncang gempa. Yakni wilayah pegunungan Alpens Prancis, Austria, selatan Italia, timur laut India, Jepang, Indonesia, semenanjung Kamchatka dan selatan Mexico. Bahkan di New Zealand sebuah gunung berapi meletus.

Menurut sebuah sumber, AS pernah menghantam Korea Utara dan Kuba dengan senjata pengacau cuaca. Tujuannya, kemusnahan ekonomi, ekosistem serta pertanian. Upaya ini berhasil. Korea Utara dan Kuba pernah mengalami krisis akibat kacaunya cuaca.

Bagaimana yang terjadi terhadap Indonesia? Situs Conspiracy News, menurunkan satu liris yang mengejutkan terkait bencana Aceh.Di situs itu disebutkan, bencana Aceh terjadi setelah sembilan hari George Bush mengeluarkan instruksi AS harus menguasai seluruh lautan dunia, untuk tujuan keselamatan dan pembangunan Aceh. Sebuah fakta disodorkan. Sebelum gempa menggoyang Aceh, Australia dan pangkalan AS di Diego Garcia sudah mendapat informasi soal akan terjadinya gempa dan tsunami. walhasil, ketika tsunami menyapu, pangkalan militer tempat bersandarnya super tanker KC-135 itu sama sekali tidak terusik. Padahal jelas-jelas pangkalan yang dihuni dua ribu lebih personil militer itu berada di Samudera Hindia. Diego Garcia (pulau yang disewa AS dari pemerintah Inggris) yang jaraknya tidak jauh dari pusat gempa bumi dilaporkan hanya mengalami gelombang ombak setinggi 6 kaki.

Berkaitan dengan perbuatan Amerika tersebut Allah juga telah berkata dalam Alquran bahwa “Dan apabila dikatakan kepada mereka,”janganlah berbuat kerusakan di bumi!” mereka menjawab, “sesungguhnya kami justru orang-orang yang melakukan perbaikan. Ingatlah, sesungguhnya merekalah yang berbuat kerusakan, tetapi mereka tidak menyadari”. (QS Al-Baqarah 11-12).

Bila kita melihat lebih jauh bahwa daerah yang menjadi sasaran tsunami 26 Desember lalu, adalah daerah yang mayoritas muslim. Memang telah tertulis di dalam Alquran bahwa Islam adalah musuh terbesar kaum Yahudi, ini juga tertuang dalam QS Al-Baqarah: 217, “mereka bertanya kepadamu (Muhammad)tentang berperang pada bulan haram. Katakanlah, “berperang dalam bulan haram itu adalah (dosa) besar. Tetapi menghalangi (orang) dari jalan Allah, ingkar kepada-Nya, (menghalangi orang masuk) masjidil haram, dan mengusir penduduk dari sekitarnya, lebih besar dosanya dalam pandangan Allah. Sedangkan fitnah lebih kejam daripada pembunuhan. Mereka tidak akan berhenti memerangi kamu sampai kamu murtad (keluar) dari agamamu,jika mereka sanggup. Barang siapa murtad diantara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itu sia-sia amalnya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya”.

Maka tak salah jika orang-orang Yahudi mencoba dengan segala cara untuk menjatuhkan muslim dan menghancurkan kaum muslim. Oleh karena itu AS berusaha keras untuk memusnahkan muslim dengan berbagai cara. Orang-orang Yahudi berada di balik kekuatan AS. Seperti yang terlansir dalam media massa Israel.

Dunia tidak akan mengetahui Perdana Menteri Israel Ehud Olmert membanggakan diri telah membuat Presiden Amerika George W. Bush seperti anak kecil dengan memerintahkannya membatalkan rencana dukungan Amerika atas Resolusi PBB yang memerintahkan penghentian serangan Israel atas Gaza, jika saja media-media massa Israel tidak memberitakannya. Dunia juga tidak akan pernah mengetahui Perdana Menteri Israel Ariel Sharon mengatakan: “Kita, orang Yahudi menguasai Amerika. Orang-orang Amerika tahu itu!”, jika saja media massa Israel tidak memberitakannya.

Media massa itu mencoba membongkar kebusukan dari orang-orang Yahudi sendiri, salah satunya dengan karikatur kartun. Kartun tersebut terdiri dari 12 gambar sekuel yang menceritakan tentang tiga orang Yahudi yang tengah berlibur di sebuah pulau terpencil. Ketiga orang Yahudi tersebut masing-masing adalah seorang rabbi alias pemuka agama Yahudi, seorang pemuka masyarakat dan seorang pengusaha. Si pengusaha digambarkan terus bercumbu dengan seorang wanita penghibur sambil berbincang-bincang dengan teman-temannya. Berikut gambar kartun tersebut dan penjelasan mengenai gambarnya.

Gambar 1.
Rabbi: Terima kasih banyak atas liburan yang menyenangkan ini.
Pengusaha: Tak masalah Rabbi. Saya baru dapat untung besar dengan membuang limbah arsenik di Peru. (Ingat kasus arsenik di Teluk Buyat oleh PT Newmont?)
Gambar 2.
Pemuka masyarakat: Omong-omong sumbangan Anda telah sampai di lembaga kajian “Antisemitisme di Era Globalisasi”. Terima kasih, Anda benar-benar seorang dermawan.
Gambar 3.
Pengusaha: Itu melegakan hati saya. Membuat orang ketakukan dengan anti-semitisme lebih menyenangkan saya dibanding mendapat jutaan dolar dari bisnis ilegal atau penggelapan pajak.
Gambar 4.
Rabbi: Bagaimana dengan rencana sumbangan bagi almamater saya?
Pengusaha: Katakan berapa Rabbi? Delapan juta dolar? Saya mendapat 10 x lipat dari bisnis minyak ilegal dengan Iran tahun lalu.
Gamber 5.
Rabbi: Tuan, jika suatu saat nanti kami menulis tentang sejarah Yahudi di Amerika, nama Anda akan paling banyak disebut. Anda benar-benar seorang nabi. Satu dari 36 orang paling bijak di dunia.
Gambar 6.
Tiba-tiba muncul Bernie Madoff, pengemplang dana masyarakat terbesar sepanjang sejarah senilai $50 miliar atau lebih dari Rp 500 triliun (Kasus yang terbongkar karena laporan keluarga Madoff sendiri ke polisi. Kasus pengemplangan yang tidak ketahuan yang dilakukan orang-orang Yahudi jauh lebih besar lagi).
Madoff: Apa kabar teman-teman?
Rabbi dan Pemuka masyarakat: Bernie Madoff!
Rabbi: Silakan duduk. Tindakan (Praktik ilegal) Anda telah membuktikan bahwa Yahudi memang jenius sebagaimana (Nabi) Sulaiman.
Pemuka masyarakat: Anda akan membawa saya lagi ke peristirahatan Anda?
Gambar 7
Madoff: Sebenarnya saya juga menipu orang-orang Yahudi.
Gambar 8.
Rabbi dan Pemuka masyarakat: (Melongo).
Gamber 9.
Rabbi dan Pemuka masyarakat: Ma’af. Mohon diulang.
Madoff: Yeah, selain mencuri dana masyarakat umum saya juga mencuri uang orang-orang Yahudi.
Gambar 10.
Rabbi: Ini adalah aib! Aib yang sangat besar! Ini menyakitkan hati kita semua sebagai suatu umat. Apa yang telah terjadi dengan nilai-nilai luhur kita? Anda tidak saja memalukan Anda sendri, tapi juga seluruh umat Yahudi. Saya akan menulis beberapa kolom editorial tentang hal ini.
Gambar 11.
Tokoh masyarakat: (Kepada sekretarisnya via ponsel) Lucy, tolong siapkan seminar bertema: “Etika Yahudi dalam Kaitannya dengan Madoff”. Long Beach? Dua juta dolar? Baik.
Rabbi: Saya akan mengisi satu sesi dengan judul makalah: “Theologi Yahudi dalam Kaitannya dengan Kekuasaan, Kekayaan, dan Tanggungjawab Kemanusiaan”.
Gambar 12.
Rabbi dan Pemuka masyarakat: Dan Anda sebagai penyandang dananya (Seraya mengelus-elus kaki pengusaha)
Pengusaha: No problem!

Anda kini tahu sebagian dari keculasan Yahudi. Bukan teori konspirasi. Ini fakta-fakta yang dibongkar oleh Yahudi sendiri.

Namun dalam Hadits nabi menjelaskan bahwa Menjelang kiamat, bahkan batu dan pohon akan membongkar borok-borok dan keberadaan Yahudi sehingga mereka dapat dihancurkan oleh umat Islam.

Sekarang bisa disimpulkan sendiri apakah bencana tsunami yang terjadi di Aceh adalah sebuah bencana alam murni ataukah rekayasa belaka???

oleh :Journally

Categories: Journally
  1. July 5, 2009 at 1:15 am

    jadi bingung nih
    makasih infonya

  2. emo
    September 29, 2009 at 7:48 am

    keparat !!! lawan her

  3. heri
    September 29, 2009 at 7:50 am

    wahh gila tu yahudi,, tp ending nya kan islam yang menang kan, allaohu akbar

  4. rahmat
    October 26, 2009 at 7:27 am

    Memang ganjil kejadian tsunami aceh ini, air bah muncul katanya karena gempa akan tetapi bangunan runtuh bukan efek gempa. Hal ini diluar kelaziman gempa yang kita tahu dengan skala 7,2 saja bisa meratakan kota padang, apalagi diatas 9 SR . analisis saudara zikron memang briliyaran dalam melihat kejadian ini

    • October 27, 2009 at 7:25 am

      semoga penelitian beliau membuka mata masyrakat kita..bahwa orang kafir itu tidak akan pernah berhenti memerangi umat Islam dan berbuat kerusakan di muka bumi ini…

  5. mas bram
    October 31, 2009 at 2:12 pm

    Saya kasih info:
    Resume buku “Tragedi Tsunami di Aceh: Bencana Alam atau Rekayasa?” Edisi-2, Penerbit Law Firm MT&P, Solo, 2009.

    Buku ini menawarkan sudut pandang lain terkait fenomena bencana khususnya peristiwa gempa bumi dan tsunami (Pengantar, hal.3). Dalam hal ini ada baiknya bila berbagai fenomena dapat diuji sebagai dialektika ilmu. Sehingga menjadi jelas batas antara bencana akibat dinamika alam dan bencana akibat rekayasa manusia.

    1. Kontradiksi atas laporan gempa sangat besar di Aceh pada 26 Des 2004
    Dalam buku ini, penulis berupaya menguji kebenaran informasi yang menyatakan Tsunami dipicu oleh terjadinya gempa sangat besar di Aceh. Informasi gempa sangat besar 9,0 ~ 9,3 SR cenderung diterima tanpa menguji validitas informasi itu sendiri?

    Pasca tragedi Aceh 2004, bangsa Indonesia kian akrab dengan gempa. Beberapa peristiwa gempa telah menimbulkan kerusakan besar dengan korban jiwa lebih dari 500 orang: Gempa Nias 28 Maret 2005 berkekuatan (Magnitude) 8,2 SR kedalaman fokus ~30 km, Gempa Yogya 5,9 SR kedalaman fokus ~17 km, dengan pusat gempa di dekat pantai. Gempa Tasikmalaya 2 September 2009 berkekuatan 7,3 SR kedalaman ~30 km, disusul gempa Padang 30 September berkekuatan 7,6 SR kedalaman ~71 km.

    Dari beberapa peristiwa gempa tampak bukti-bukti kerusakan: ribuan rumah, gedung-gedung roboh, jembatan runtuh, kondisi tanah terbelah, beberapa tebing longsor, dalam beberapa detik segera ditemukan ratusan sampai ribuan korban tewas akibat gempa. Dampak ikutan: aliran listrik, jaringan telepon segera terputus atau terganggu.

    Membandingkan bukti-bukti: kondisi keruskan tidak ditemukan untuk peristiwa gempa Aceh yang sangat besar 9,0 SR (angka ini berubah-ubah dari data awal BMG 6,8 SR ditimpali USGS menjadi 8,0; 8,1; 8,5; 8,9; 9,0; 9,3 SR dan diturunkan menjadi 9,15 SR atau 9,0 SR) kedalaman fokus: antara 20~30 km.

    Dalam publikasi awal oleh BMG sampai 17 Juni 2005 dan PTWC Hawaii 2005 tertulis hanya gempa besar di dasar laut yang berMagnitude diatas 7,5 SR berpotensi memicu tsunami. Sebagaimana diketahui rekaman BMG dengan seismograf mutakhir Broadband, hasil kerjasama Japan-Indonesia Seismic Network/JISNET hanya merekam sebagai gempa kuat 6,87 SR, sehingga tidak signifikan memicu gelombang tsunami di Aceh, apalagi sebagai gelombang tsunami yang dahsyat (Bab I hal.33 dan 44).

    Pada kasus Aceh 2004 bukti-bukti memperlihatkan: tidak terdapat korban jiwa (signifikan) akibat gempa, tidak terdapat ribuan rumah-gedung yang roboh, bahkan jembatan beton ~100 m di Uleelheu, Banda Aceh tetap kokoh meski tepat di pinggir pantai (jembatan kayu didekatnya justru roboh diterjang tsunami). Kontradiksi lain: ribuan warga berebut ikan yang menggelepar di pantai akibat air laut tiba-tiba surut, hal ini mencirikan warga tidak khawatir atas gempa yang baru saja terjadi. (Bab III hal. 67,78 dan 92)

    Secara ilmiah laporan gempa sangat besar di Aceh versi USGS telah menciptakan kebingungan di kalangan para ahli: LIPI, BPPT, Direktur BMG, ahli dari ITB, Dept.ESDM juga menjadi pusing (Bab III hal.70-72).

    Demikian pula laporan USGS atas gempa sangat besar Aceh (sebagai Megathrust Earthquake, as fourth-biggest earthquake in century) dibantah oleh peneliti Danish Space Center, Denmark melalui amatan satelit GPS selama sebulan penuh sebelum dan setelah tsunami tidak mendapati pergeseran tanah akibat gempa. Hasil penelitian termuat dalam jurnal internasional geodesy http://www.iag-aig.org, (AFP 1 Feb 2005) mereka membantah ahli gempa USGS terkait pergeseran Pulau Sumatra atau skenario munculnya pulau-pulau baru di sebelah barat Aceh. (Bab III hal.74-75)

    2. Tsunami di Indonesia diawali gejala Air laut meluap (bukan air laut surut)

    Bahasan ini memuat pendapat penulis bahwa Tsunami alamiah di Indonesia (dengan tumbukan lempeng bertipe convergen/subduksi): diawali oleh gejala air laut meluap di pantai untuk kemudian baru disusul gelombang tsunami yang menerjang pantai. Mengutip pendapat ahli Tsunami dunia (dirangkum oleh BPPT, 2005) terjangan tsunami hanya menjangkau perairan dangkal di wilayah pantai atau di sekitar pelabuhan. Dalam bahasa Jepang Tsu’ adalah pelabuhan dan Nami’ adalah gelombang, sehingga ‘Tsunami’ adalah gelombang laut yang melanda pelabuhan atau wilayah di sekitar pantai (Bab I, Gb. 1.9 hal.21-22, dan Bab II Gb. 23 dan Gb.24 hal.44-46).

    Demikian pula berdasar prinsip penjalaran energi (ilmu fisika) terjangan gelombang tinggi tsunami terbentuk di perairan dangkal dan segera berhenti ketika rangkaian gelombang mencapai daratan (kedalaman laut 0 meter) sehingga hanya menyisakan genangan sebagai fenomena air laut tumpah, kadar ancaman tsunami sudah menurun drastis. Secara teknis genangan yang tersisa (tsunami inundation) hanya menjangkau sejauh 100an m dari bibir pantai (Baca juga Bab VIII hal 195-197). Catatan lain: zona pasang surut air laut berkisar ~50 meter.

    3. Earthquake Machine

    Teknologi gempa buatan ditemukan pertama kali oleh Nikola Tesla di Laboratorium Thomas Alfa Edison, AS pada 1935. Selanjutnya Majalah Specula edisi Januari 1978 memuat profil Scalar Earthquake Machine dengan Patent No. 511,916.

    Sedang National Geographic special edisi “Violent Planet” (MetroTV, Desember 2006) memuat paparan mesin pemicu gempa buatan Uni Sovyet, yang setelah Era Perang Dingin dibeli oleh AS. Prinsip kerja: memancarkan gelombang elektromagnet sebagai gelombang induksi yang memicu resonansi terhadap lempeng didalam bumi, sehingga bumi memunculkan reaksi balik sebagai ‘real earthquake’ untuk mencapai keseimbangan semula (Bab IV, hal.121-123).

    Keterangan lain: secara alamiah gempa pada hakekatnya berperan sebagai penyeimbang atas pergerakan lempeng akibat tekanan panas (magma) dalam perut bumi. Sedang terjadinya kehancuran di permukaan adalah dampak dari dinamika bumi dalam melakukan pembaruan diri menuju kondisi keseimbangan.

    4. Teknologi Tsunami Buatan
    Teknologi peledakan bom dapat diterapkan untuk memicu gelombang Tsunami. Penerapan teknologi merujuk karakteristik materi air yang tidak bisa dikompresi, namun air dapat diusir menjauh untuk kemudian kembali ketempat semula sebagai fenomena air bah yang bergerak terarah. Teknologi tsunami buatan telah diterapkan oleh AU Inggris (RAF) pada Perang Dunia II untuk menghancurkan bendungan Mohne Dam di Jerman, 1943 dengan menjatuhkan tiga buah bom, secara beruntun meledak di dasar bendungan.

    Percobaan serupa dilakukan saat peresmian bendungan Tiga Ngarai (bendungan terbesar di dunia, di Hubei, China) 6 Juni 2006, dimana peledakan beberapa bom bawah air segera mengakumulasi energi untuk mengusir air yang kemudian berbalik secara terarah menghantam tembok bendungan yang lama sehingga hancur. Teknik meminjam tenaga air dikenal pula melalui pepatah “menepuk air di dulang terpercik muka sendiri” Secara teknis: air yang tertekan (terusik menjauh) akan menghimpun energi untuk balik melawan, semakin kuat, cepat, semakin besar volume air yang terusir maka energi yang balik melawan akan dahsyat mirip terjangan air bah berkekuatan raksasa (Bab IV hal.105-109).

    Sekedar pembanding: Dapat dibayangkan bila peledakan bom dilakukan secara beruntun di dasar laut yang dekat dengan pantai, efeknya akan menghasilkan air terusir menjauh ‘fenomena pantai air laut surut’ untuk terakumulasi sehingga kemudian berbalik kembali ke pantai sebagai gelombang laut yang dahsyat ‘mirip air bah raksasa’.

    5. Lain-lain

    Pada subbab fenomena non alamiah ditunjukkan bukti-bukti korban tsunami Aceh berupa tanah, rerumputan, pohon tinggi hangus akibat gelombang tsunami yang mencapai daratan. Terdapat bukti-bukti laporan media massa, foto-foto survei terkait penemuan mayat-mayat yang tubuhnya hangus ditelan gelombang tsunami, sebagian korban hangus ditemukan di sekitar pantai Lhoknga. Juga laporan UNEP, PBB atas terdampahnya sampai nuklir di pantai Somalia akibat tsunami Aceh, 23 Feb 2005.

    Buku ini juga membahas fenomena tsunami Pangandaran 17 Juli 2006 yang juga diawali oleh gejala air laut surut, namun ttidak ditemukan bukti kerusakan akibat gempa. Tidak ditemukan pula bukti gempa dan terjangan tsunami yang sanggup melanda Pulau Christmas milik Australia yang berada di sekitar pusat gempa tersebut (Bab VIII, hal 197-198).

    Bab X dibahas fenomena Lumpur Lapindo apakah terkategori sebagai bencana alam atau akibat campur tangan manusia (hal 217- dst.)

    Keterangan lain atas dampak gempa sangat besar ≥ 9,0 SR:
    Sedahsyat apakah gempa berkekuatan 9,0 SR? Pembaca dapat menguji dari berbagai sumber (Handbook of Geology, USGS, BMG, wikipedia, dll.) Energi gempa setara ledakan 36.700 bom nuklir Hiroshima, berdampak kerusakan total dalam radius 300 km dari pusat gempa. Kerusakan berciri: Total damage, wave seen on ground surface. Bangunan berstruktur bagus dan berlantai tinggi segera runtuh, hanya sedikit bangunan tersisa. Jembatan beton runtuh, Rel kereta api bengkok, dan benda-benda terlempar ke udara.

    Demikian beberapa catatan yang dapat kami rangkum, semoga menambah kejelasan atas berbagai informasi bencana di Indonesia.

  6. andri seksi
    December 16, 2009 at 4:13 pm

    orang bodoh dan terbelakang ,pikirannya
    hanya rekayasa ,sungguh idiot dikau, makanya belajar ilmu sampai ke amerika
    jangan ke cina.disana orang pintar2.

    • December 16, 2009 at 9:26 pm

      Semua akan terbukti ko mas..g perlu nyolot gt…
      “…Mereka tidak akan berhenti memerangi kamu sampai kamu murtad (keluar) dari agamamu,…….” (Q.S Al Baqoroh : 217)
      Firman Alloh itu mustahil salah…

      Orang-orang Amerika memang pintar, tapi mereka salah dalam menggunakan kepintarannya….

  7. Dudi Suhairi
    January 4, 2010 at 1:12 pm

    aku serahkan semua pada ALLAH, SWT
    dan aku berdoa untuk saudara kandung dan ibuku semoga mereka dimasukkan kedalam syurga… juga tidak lupa kepada seluruh saudara2 ku yg terkena musibah semoga sabar dalam menghadapi cobaan ini… terbukti ato tidaknya tsunami itu murni bencana ALam ato pun rekayasa…. hanya ALLAH yg maha mengetahui.. thx saudaraku buat blog yg mungkin dapat berguna untuk waspada terhadap kaum zionis dan USA yg sok kuasa didunia ini

    • January 5, 2010 at 6:54 am

      Allohummagfirlahum war hamhu,m wa afihi wa’fu’anhum…
      semoga mereka di terima di SisiNya..
      ….
      sukron,,,,

  8. jupe
    January 5, 2010 at 11:57 am

    Bener”bingung aku hanya org awam yg ta tau apa”.aku hanya bisa berserah diri pd alloh semata.terjadi ya terjadilah.tapi inpo ini ssngt berharga…utk jd suatu renungan tuk kami.thanks

    • January 5, 2010 at 2:31 pm

      mudah2an bisa mmbuka mata dan hati kita…amiinn….
      info lbih lengkap…
      Baca aja buku baru dari Bp. M.Dzikron ‘TSUNAMI BENCANA ATAU REKAYASA”///
      sukron….

  9. Ente bloon
    January 29, 2010 at 5:30 am

    baru kali ini saya lihat orang paling tolol dan bloon didunia… gempa & tsunami aja masih bisa dibilang rekayasa.. ckckckck
    terlalu berfantasi lu hahaha

    • January 31, 2010 at 8:33 am

      gw bego tpi gw teliti dlu sblm gw tulis….lo katain juga bego tuh sama Pa Dzikron..
      drpd lo…cm bs blg bego tnpa search apa2…..lo lebih bego dr gw…
      kali2 lo maen y ke perpus ya..baca buku jgn cm pesbukan doang…ntar klo lo dah bner2 korbn amerika..baru nyaho lo…

  10. Didi
    February 6, 2010 at 3:52 am

    Assalammu’alaikum, terima kasih atas infonya. Memang sangat sulit untuk bisa membuat orang percaya tentang konspirasi

  11. jalan baru
    February 19, 2010 at 3:06 pm

    Diantara dua pendapat yang bertentangan, Kita perlu memeriksa mana yang benar. Hal ini sebagaimana skenario2 dalam skandal nasional dan internasional yang sarat dengan kepentingan.

    Pada satu sisi teknologi gempa adalah hasil nyata dari perkembangan iptek (para ahli geologi indonesia mengenal rekayasa gempa buatan) terutama untuk aplikasi survei cadangan migas, demikian pula teknologi tsunami buatan dilakukan saat peresmian bendungan terbesar di dunia di Hubei China 2006 (demolition under water).

    Fakta sejak perang Dunia II 1945 sampai hari ini di Irak, Afghanistan dan Gaza 2009 berbagai senjata nuklir, kimia, Bom fosphor, mikro nuklir telah dijatuhkan. Soal tega atau tidaknya senjata itu dipakai kita Lembaga Human Right Watch telah mencatatnya.

    Bagi pendukung atau pembela AS adakah anda atau ahli internasional memiliki bukti bahwa tragedi Aceh adalah peristiwa alami? misalnya: tolong ditunjukkan di lokasi mana patahan gempa terbukti? dan mengapa untuk gempa dahsyat 9,0 R tidak ada negara lain yang ikut merekam? sementara itu Pemerintah India saat itu spontan menolak gempa Aceh sebagai peristiwa alam.

    Dan akibat penolakan tersebut India tepat 5 bulan setelah tsunami Aceh justru mendapat hadiah oleh AS berupa bantuan bahan baku uranium serta teknologi nuklir, meski saat itu ujicoba senjata nuklir India masih dalam masa diboikot oleh AS.

    -salam

  12. tiatiatia
    March 24, 2010 at 1:34 am

    ass..
    artikel ini saya copas bisa tidak..
    tentu saja saya tidak lupa menyertakan sumber ke sini

    sebagai bahan diskusi

    terma kasih

  13. Ruri
    June 13, 2010 at 9:30 am

    Sebelum terjadinya gempa aceh sudah didahului kerja sama antara angkatan laut As dan Indonesia. Dalam latihan digambarkan seakan akan terjadi Tsunami besar di laut sekitar Aceh. Tak lama setelah latihan selesai ternyata kejadian tersernut mirip ketika sekenario dalam latihan, kebetulan adik dari temenku jadi penerjemah dalam latihan tersebut….. Semoga ini menambah referensi yang melengkapi tulisan M Dzkrun.

    • June 14, 2010 at 3:36 am

      alhamdulillah,,,sukron atas informasinya mba ruri,,,
      mohon deskripsi yang lebh jelasnya di kirim k email saya aja…
      termasuk wawancara kronologis latihan tersebut,,
      terimakasih banyak mba….

  14. July 22, 2010 at 2:13 pm

    Assalamu’alaikum

    Dulu waktu kerja di sebuah bimbingan belajar, seorang guru fisika menjelaskan sebuah teori tentang rekayasa Tsunami Aceh. Beberapa hari setelah gempa guru itu bercerita bahwa tsunami itu bisa direkayasa. Dia tunjukkan majalah bagaimna peledakan di bendungan yang “hasilnya” sama dengan “hasil” tsunami di Aceh, serta bukti2 lain secara keilmuannya.

    Saya juga dikasih referensi sebuah alamat website ( saya lupa namanya ), dan terakhir saya cek situs itu sudah tidak ada, mungkin di hack atau ditutup paksa. Disana dijelaskan rekayasa bom ( Bom bali, kuningan dll ) Tsunami Aceh dan rekayasa2 lain diseluruh dunia.

    Intinya memang mereka ( Yahudi dan Nasrani ) tak akan Ridho sebelum kita ikut kedalam ajaran agamanya…

    Izin utk share di website saya ( http://www.musadaud.com )

    Nice info ^_^

    Wa’alaikumsalam

    • July 24, 2010 at 6:06 am

      waalaikumsalam….
      afwan akhie…
      memang sudah bnyak yang memposting artikel tentang rekayasa tsunami ini. Dlu juga saya pernah baca di sebua website asing yang menjelaskan tentang hal yang sma. Namun sekarang entah kemana web itu…
      Tapi yg pasti ORANG YAHUDI DAN NASHRANI TIDAK AKAN PERNAH BERHENTI MELAKUKAN KERUSAKAN DAN MENGHANCURKAN UMAT ISLAM DENGAN CARA APAPUN..!!!
      ALLOHU AKBAR,,,

  15. nasrun
    August 20, 2010 at 1:39 am

    Quote: “Jadi sedahsyat-dahsyatnya gelombang tsunami hanya akan melanda daerah sekitar pelabuhan. Tidak mungkin gelombang tersebut sampai masuk ke daerah perkotaan seperti yang terjadi di Aceh”.
    Wrong!! Absolutely WRONG!!. Kalau begini cara pikir temen-temen muslim saya malu. Semua malapetaka ditimpakan pada kaum Yahudi dan Nasrani padahal kaum muslim sendiri yang kedodoran. Muslim menganggap orang Yahudi babi dan monyet tapi banyak berhutang budi pada mereka (informasi teknologi, transportasi, senjata, obat-obatan, hampir semuanya adalah hasil temuan mereka). Tak ada satu negara Islam pun di dunia ini yang dapat maju sendiri tanpa bantuan kaum Yahudi. Mari bangun, kita bangun Indonesia bergandengan tangan dengan semua golongan tanpa pandang bulu.

    • August 21, 2010 at 2:34 pm

      Quote : “Mari bangun, kita bangun Indonesia bergandengan tangan dengan semua golongan tanpa pandang bulu”

      Anda akan menggandeng golongan yang telah diharamkan Alloh swt untuk duduk bersama dengan mereka?
      Anda akan membangun negeri ini dengan mereka? suatu hal yang tidak mungkin terjadi..sangat2 tidak mungkin…
      Yakini ayat ALLOH sodaraku,,,,
      “ORANG2 YAHUDI DAN NASHRANI TIDAK AKAN PERNAH BERHENTI MEMERANGI SAMPAI ORANG ISLAM MENGIKUTI MEREKA”
      QS Al-Baqarah: 217

      JIka semua teman2 muslim saya berpikir macam anda…..akan semakin cepat kehancuran bangsa ini…

      MAri muslim indonesia…kita bangkit dengan syariah,,,
      kita tidak akan pernah bangkit selama semuanya berjalan dibawah rencana mereka (yahui & nashrani)..demi alloh….
      Media memang dikuasai mereka tapi apa kita meminta??? tidak..bukan kami yg meminta, tapi pemerintah ini yang mengundang mereka dan menjadi backing mereka bergerak bebas dalam bangsa ini.
      dan selama itu terjadi..Umat Islam Indonesia tidak akan pernah berjaya…

      Bukankah tugas kita sebagai Muslim itu mengembalikan kejayaan ISLAM??
      maka tempuhlah jalan Islam…bukan Jalan yang dikasih dari Yahudi….
      KITA INI TENGAH BERADA DI PEPERANGAN YANG MAHA DAHSYAT sodara..
      Segala cara mereka lakukan untuk meraih kemenangan…
      termasuk mengusai media agar pola pikir bangsa ini bisa meeka racuni hingga bangsa ini bisa berpikir seprti anda yang mendukung mereka…dan tiada lagi umat islam yang merindukan kejayaan Agamanya sendiri…

  16. mario
    October 29, 2010 at 6:31 am

    ORANG2 YAHUDI DAN NASHRANI TIDAK AKAN PERNAH BERHENTI MEMERANGI SAMPAI ORANG ISLAM MENGIKUTI MEREKA”

    Mas saya orang katolik…….. tapi saya ga merasa memerangi anda yang beragama muslim. apakah bisa menyamaratakan semuanya.

    saya yakin banyak juga yang berprinsip seperti itu……. Ibu teresa dari India juga katholik tapi dia menampung semua orang miskin di india tanpa memandang agama, orang muslim yangmeninggal pun beliau rawat juga dimakamkan secara muslim…..orang mungkin ikut Ibu teresa karena Teladan. lihat pemakamannya dari gelandangan sampai kepala negara jadi satu. lihat dari kehidupan seseorang bukan dari agama apa yang dia anut.

    salam
    mario

  17. bento
    November 1, 2010 at 6:30 am

    aertikel nya hebat benar tu, apa sudah di recheck ke BMKG apa ke LIPI….?????? kalo benar amerika memang hebat, pantas kalo mereka menguasai dunia

  18. asubuntung
    March 11, 2011 at 3:08 pm

    Sekumpulan orang yang bangga dan memamerkan kebodohan merka, serta hati mereka yang selalu diliputi dengan rasa benci!

    Kata umat yang paling di ridhoi Allah… kok kalah terus posisinya!!!???

  19. Rangga
    March 17, 2011 at 8:16 am

    Posting lagi mas artikelnya / analisisnya, untuk Gempa di Jepang yang baru2 ini…

  20. eko
    March 18, 2011 at 2:21 am

    yoi betul gue setuju
    di jaman sekarang semua serba REKAYASA
    termasuk juga rekayasa genetik, mulai dari hasil pertanian (padi, jagung, kedelai dll), perternakan untuk menghasilkan ternak2 unggulan (kuda, sapi, kambing, domba dll) bahkan sampe senjata biologi spt virus(h5n1,h1n1) , bactery(anthrax), kuman dll
    termasuk juga rekayasa bencana, spt tsunami, gempa, cemtrails dll
    termasuk juga REKAYASA TERORISME

    tapi kok bincang-bincang orang yahudi gambarnya nggak muncul?!?!
    tolong diperbaiki lagi
    thanx

  21. eko
    March 18, 2011 at 2:42 am

    setahu gue HAARP itu kepanjangannya HIGH-FREQUENCY ACTIVE AURORAL RESEARCH PROGRAM
    bukan (High Altitude Atmospheric Research Project)

    http://en.wikipedia.org/wiki/High_Frequency_Active_Auroral_Research_Program

    gimana dong?

    gw suka sekali sama informasi ttg konspirasi
    thanx ama infonya

  22. muhammad
    April 29, 2011 at 2:06 pm

    kalo emang pener TS lapor aja ke tv tv biar diinvestigasi,jangan diem diem ngeblog terus, nanti bs ditangkep kirain menghasut bikin nii loh

  23. noy
    May 29, 2011 at 9:14 am

    smga kita slalu dalam kbenaran. amin.. dan ttp d bri kekuatan untuk memerangi yg ingin menghancurkan umat muslim d dunia.

  24. cinta indonesia
    June 28, 2011 at 1:28 pm

    inilah contoh dari kebodohan onta2 arab yg penuh dengan prasangka…dan tak henti2nya menebar rasa kebencian…sy yakin, blog ini pasti di kelola oleh para wahabis yg hobbynya menghasut, bid’ah dan haus darah….mana ada tsunami sebesar itu di rekayasa,…sama aja ente meremehkan alam..dasar onta sinting.

  25. Ade S
    September 20, 2011 at 2:40 am

    Yang bilang rekayasa meski belum tentu benar, tetapi ada faktanya. Yang menolak kenapa hanya menyodorkan argumentasi emosi tanpa didukung fakta? Ini opini ilmiah. Jadi, berpikirlah secara cerdas, baru menulis.

  26. mawaddi lubby
    October 13, 2011 at 10:39 am

    dilihat dari segi hukum, apabila amerika serikat terbukti melakukan kejahatan tersebut, maka ia tidak akan bisa diadili di pengadilan internasional manapun. karena amerika serikat tidak menandatangani konvensi ham amerika maupun eropa. sehingga ia hanya bisa dihadapkan pada komite HAM dari ICCPR yang hanya dapat memberikan rekomendasi dan pengawasan, namun tak bisa mengadili amerika serikat

  27. ericcan
    February 20, 2012 at 8:41 am

    Dari paragraf pertama saja sudah terlihat kalau penulis tidak menguasai permasalahan.

    Gempa di aceh desember 2004 memang terjadi dua kali, yang pertama skalanya sekitar 7 Richter, yang mengakibatkan banyak bangunan mengalami kerusakan cukup parah. Kemudian, terjadi gempa kedua, yang skalanya sekitar 9 Richter, yang kemudian menimbulkan gelombang Tsunami.

    Tulisan ini dari awal sudah salah besar, malas baca kelanjutannya.

  28. imam
    February 26, 2012 at 12:42 pm

    apkah tsunami d jepang juga rekayasa kang?? klo memang di rekayasa , jepang harusnya tau dong , org nya kan pinter” dan harusnya menuntut atw membalas amerika , gimana??

  29. March 23, 2012 at 11:42 am

    ANJING YAHUDI IBLIS LA,NATULLAH.. MAU G, MAU HARUS KITA P[ERANGI MEREKA SAMPAI TITIK DARAH AKHIR… TAKBiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiirrrrrrrr!!!!!!! ALLA HUAKBAR…………..
    ayo belegug blegug yahudi gelo…. sea maneh.. guobloooooooooooooook sia,….

  30. lean
    November 21, 2012 at 9:05 pm

    Apa Ilmuan kita sedemikian bodohnya…tidak ada reaksi klu memang benar ini rekayasa?

  31. mawar
    October 3, 2013 at 9:01 am

    jika ini rekayasa, betapa jauhnya kita tertinggal. ayo kejar!!!, jangan melongo saja

  32. siti jenar
    October 14, 2013 at 2:50 am

    ngedumel doank di delakang,buktikan bersama ilmuwan” muslim,saya yakin banyak orang muslim yang pinter” gak kaya si admin turunan onta wahabi yang jagonya menghasut sma bikin opini menyesatkan….

  33. March 5, 2014 at 8:24 am

    What’s up, I wish for to subscribe for this website
    to get most up-to-date updates, therefore where can
    i do it please assist.

  1. June 8, 2011 at 2:13 am
  2. June 8, 2011 at 2:14 am
  3. June 8, 2011 at 2:14 am
  4. June 8, 2011 at 2:39 am
  5. June 8, 2011 at 2:39 am
  6. June 8, 2011 at 2:39 am
  7. June 13, 2011 at 7:07 am
  8. June 13, 2011 at 7:07 am

Leave a reply to andri seksi Cancel reply