Hanya Rindu
aku titip salam pada angin timur
dari dermaga rindu menuju muara cintamu
suara angin berteriak-teriak di telinga
menyambar keheningan yg menyelimut jiwa
sedalam apa aku bicara, samudera takan mampu menerka
biarlah hanya sekedar perbincangan jiwa ke jiwa
antara aku dan dirimu…bunda
kini hanya engkau satu, punggawa gubuk itu
ia kokoh diatas pondasi akidah bertiang solat beratap akhlak dan doa-doa
tangguh menelan pahit beban sekelumit bumbu-bumbu hidup
tak goyah diterjang fitnah, tak rubuh ditabuh reruntuhan amarah
hanya sedikit lusuh dimakan waktu dan renta dimakan usia
Namun megah nan kaya akan hiasan-hiasan surga
Kini kami jauhkan pelukan mata padanya
kami pisahkan rengkuhan raga darinya
berbekal amanah berseragam doa
kan kami hantarkan kebanggaan
hingga merekah senyumu, meski kami antar dengan raga yg tiada
Tak perlu ragu akan isi perut
tak usah silau dengan gemerlap fatamorgana dunia
ia hanya menipu dan memanja sementara
karena kita tengah berjuang untuk bersenang-senang selamanya
di tempat yang dijanjikanNya
Ally Muhammad (AM) Wednesday, April 27, 2011 at 10:06am
comments